Daftar Mata Kuliah Program Doktor PAI
SEMESTER 1
No |
Kode MK | Kurikulum |
SKS |
1 | PDPI002 | Pendidikan Islam Demokrasi dan Multikulturalisme | 3 |
2 | PDPI005 | Teori Pendidikan dan Kurikulum | 3 |
3 | PDPI006 | Metode Penelitian | 3 |
4 | PDPI001 | Studi al-Qur’an dan Hadis Tentang Filsafat Ilmu Pendidikan | 3 |
JUMLAH SKS/ SEMESTER | 12 |
SEMESTER 2
No |
Kode MK | Kurikulum |
SKS |
||
1 | PDPI003 | Epistemologi Pendidikan Islam | 3 | ||
2 | PDPI004 | Academic Writing dan Publikasi | 3 | ||
3 | PDPI007 | Desain Pembelajaran Berbasis Demokrasi dan Multikulturalisme | 3 | ||
4 | MK PW | Mata Kuliah Pilihan Wajib Semester 2 | SKS | 3 | |
PDPI008 | Psikologi Pendidikan islam*) | 3 | |||
PDPI009 | Manajemen Pendidikan Islam*) | 3 | |||
PDPI010 | Statistik Pendidikan*) | 2 | |||
JUMLAH SKS/ SEMESTER | 12 |
Note: PW: Mata Kulihan Pilihan Wajib memilih 1 MK dari 3 mata kuliah (MK) yang tersedia
SEMESTER 3
No |
Kode MK | Kurikulum |
SKS |
1 | PDPI011 | Workshop dan Klinik Research Paper | 2 |
2 | PDPI016 | Informasi Communication and Technology (ICT) and Publishing Scientific Journal Paper | 3 |
JUMLAH SKS/ SEMESTER | 5 |
SEMESTER 4
No | Kode MK | Kurikulum | SKS |
1 | PDPI013 | Disertasi | 16 |
JUMLAH SKS/ SEMESTER | 16 |
Keterangan:
a. Mata Kuliah Wajib Pilihan terdiri atas 9 SKS terdiri 3 (Tiga) Mata Kuliah
Tentang Kurikulum PDPAI
Kurikulum Program Doktor PAI UMS sudah cukup update karena dikembangkan dengan merujuk pada model KKNI dan SNPT sehingga telah sinkron dengan visi, misi, tujuan dan sasaran program doktor PAI. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan signal market dan melibatkan ahli kurikulum serta stakeholder Program Doktor PAI UMS. Pembelajaran dilakukan oleh para dosen secara menantang dan interaktif yang berbasis pada hasil riset dan jurnal internasional bereputasi. Pembelajaran diarahkan agar mahasiswa tertantang untuk menghasilkan karya ilmiah berkualitas tinggi agar layak dipublikasikan pada jurnal bereputasi internasional. Program Doktor PAI UMS telah mengembangkan suasana akademik dalam bentuk interdisciplinary sharing, kuliah tamu, dan diskusi rutin di kalangan dosen. Interaksi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dikembangkan dengan prinsip keakraban, kesetaraan (equality), dan saling menghargai satu sama lain (respect others).
Untuk melihat lebih khusus beberapa hal dalam kurikulum, berikut ulasan beberapa poin:
1. Kesesuaian dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran.
Dengan mekanisme penyusunan kurikulum sesuai KKNI dan mempertimbangkan SNPT, maka secara prosedural kurikulum PDPAI UMS pasti berangkat dari visi, misi, tujuan dan sasaran PDPAI. Salah satu porsi terbesar dalam kurikulum PDPAI adalah konsentrasinya pada pendidikan demokratis dan multikultural.
2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Dalam penyusunan kurikulum, stakeholders yang dilibatkan cukup lengkap, termasuk yang diundang adalah para calon pengguna (user). Tidak ada user yang menyangkal bahwa kepiawaian dalam mengelola demokrasi dan masyarakat multikultur adalah ketrampilan dan pengetahuan yang sangat dibutuhkan oleh dunia pendidikan secara umum, termasuk dunia pendidikan Islam. Hal ini tidak lain karena masih menguatnya ideologi ekstrim yang anti kebhinekaan dan anti-demokrasi.
3. Struktur dan isi kurikulum .
Kurikulum disusun selain disesuaikan VMTS juga melalui mekanisme penentuan capaian pembelajaran sikap dan tata nilai, capaian pembelajaran penguasaan pengetahuan, capaian pembelajaran ketrampilan umum, dan capaian pembelajaran ketrampilan khusus.
4. Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu).
Beberapa mata kuliah merupakan integrasi dari dua disiplin atau lebih. Misalnya mata kuliah Studi Qur’an dan Hadits Perspektif Demokrasi dan Multikultural merupakan mata kuliah yang mengintegrasikan dua atau tiga disiplin yaitu Studi Islam, Cultural Studies, dan Kewarganegaraan.
5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal Lembaga.
PDPAI belum secara eksplisit menempatkan kurikulum lokal dalam bentuk nama mata kuliah, namun muatan lokal senantiasa menjadi concern dalam mata kuliah di PDPAI terutama mata kuliah Pendidikan Demokrasi dan Multikultural. Beberapa mahasiswa juga menjadi kurikulum lokal sebagai salah satu fokus kajian dalam rencana disertasinya.
6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu.
Mata kuliah yang telah ditawarkan di antaranya adalah Psikologi Pendidikan dan Manajemen Pendidikan. Mahasiswa yang telah berkiprah di suatu lembaga pendidikan, apalagi mereka yang telah memiliki posisi tertentu dalam struktur manajemen di lembaganya, biasanya mengambil mata kuliah Manajemen Pendidikan. Sedangkan mahasiswa yang concern pada isu-isu sosial dan tidak terlalu terlibat dalam struktur kelembagaan suatu sekolah atau organisasi biasanya lebih memilih mata kuliah Psikologi Pendidikan.
7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri
Mahasiswa memiliki peluang untuk mengembangkan diri melalui beberapa program yang diselenggarakan PDPAI dan UMS serta program kerjasama dengan berbagai pihak. Di lingkungan UMS sering dilaksanakan seminar, workshop, training, pameran, expo dan bazar termasuk job fair. Berbagai event tersebut dapat mengembangkan wawasan dan ketrampilan mahasiswa sesuai bidang yang menjadi minatnya.
8. Misi pembelajaran
Pembelajaran di PDPAI ditempuh dengan total 44 SKS. Pada semester 1 umumnya mahasiswa menempuh 15 SKS perkuliahan. Pada semester 2 mahasiswa menempuh 11 SKS. Dengan demikian 26 SKS telah ditempuh pada tahun pertama. Adapun 18 SKS sisanya ditempuh dalam rangkaian persiapan hingga penulisan disertasi dan ujiannya. Termasuk di dalamnya adalah ujian proposal disertasi, penulisan disertasi, ujian tertutup dan ujian terbuka.
9. Mengajar
Dalam aktifitas mengajar, Dosen PDPAI umumnya bekerja secara team teaching dimana satu mata kuliah diampu oleh dua orang dosen. Teknis pelaksanaannya diserahkan kepada dosen yang bersangkutan. Sebagian team teaching masuk bersamaan dalam kuliah, namun sebagian dosen masuk bergantian. Hal tersebut tergantung kesepakatan antara kedua dosen dengan para mahasiswa.
10. Belajar
Pada tahun pertama mahasiswa belajar dengan persyaratan mukim dimana mahasiswa wajib hadir dalam setiap perkuliahan tatap muka. Dalam satu semester, masing-masing mata kuliah tatap muka diberikan 14 kali pertemuan. Setiap mahasiswa yang akan mengikuti proses perkuliahan dan ujian mata kuliah dipersyaratkan memenuhi perkuliahan minimal 75% dari perkuliahan yang dilakukan oleh dosen.
Perkuliahan yang bersifat tatap muka umumnya diselesaikan pada tahun pertama, sedangkan tahun kedua biasanya mahasiswa banyak di lapangan untuk mengumpulkan data penelitian, atau setidaknya sedang mempersiapkan ujian proposal penelitian disertasi.
11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar
Setiap mata kuliah diberikan evaluasi, baik berupa penugasan pembuatan makalah dan presentasi, maupun ujian tertulis. Bagi mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah, diberi kesempatan untuk mengulang mata kuliah yang bersangkutan. Sedangkan untuk penilaian karya disertasi sangat ditentukan oleh nilai ujian tertutup dan ujian terbuka. Sedangkan output disertasi yang disarankan adalah buku monograf dan sangat diprioritaskan agar ringkasan disertasi dapat dimuat di jurnal internasional terindeks scopus.
12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa
Interaksi dosen dan mahasiswa dapat dilakukan melalui media komunikasi (smartphone) dan bertemu langsung. Untuk pertemuan langsung selain di jam kuliah, mahasiswa dan dosen dapat bertemu di ruang program studi, di lounge yang berada di depan ruang pengelola prodi maupun tempat-tempat nyaman di lingkungan kampus seperti taman, kantin, teras masjid, loby universitas, dan sebagainya.
13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas academica lainnya.
Pertemuan dosen dan mahasiswa sangat sering terjadi, bahkan hampir setiap hari ruang program doktor didatangi mahasiswa yang ingin berkonsultasi.