Promovendus, Suprapto dengan Promotor prof. Dr. Bambang Sumardjoko., M.Pd dan Ko Promotor Prof. Dr. Waston M.Hum yang memaparkan tema, ”PERAN MAJELIS ULAMA INDONESIA ( MUI ) DALAM PROSES DERADIKALISASI BERAGAMA DI KOTA SURAKARTA” mendapat respon yang cukup intensif dari para pengujinya. karena disertasi ini mengangkat deradikalisasi dikalangan suatu organisasi yang dianggap sedang hangat dibicarakan. Isu terorisme dan radikalisme tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pemerintah dan aparat keamanan saja melalui pendekatan formal dan militer. Dalam hal ini kebersamaan antara berbagai kompononen bangsa baik tokoh formal di pemerintahnya atau umara maupun tokoh informal di masyarakat dan para agamawan harus bersama-sama mencarikan solusi pemecahan
masalah dan mengupayakan usaha secara komprehensif untuk menyelesaikan akar persoalan timbul dan berkembangnya pemikiran, sikap, dan perilaku kekerasan atas nama agama tersebut.
Sedangkan Promovendus, Kafindi dengan Promotor Prof. Dr. Bambang Sumardjoko Co Promotor : Prof. Dr. Taufik, M.Si juga memaparkan dengan tema Pembelajaran Tahfidz Al Qur’an pada Lansia yang dianggap memiliki respon baik dari penguji dikarenakan Tahfidz Al Qu’an pada Lansia realitanya, usia lansia kesulitan dalam membaca Al-Qur’an di zaman sekarang ini. Mereka merasakan kesulitan dalam menghafalkan Al-Qur’an, tetapi mereka mempunyai semangat yang luar biasa dalam menghafalkan Al-Qur’an.5 Oleh karena itu perlu penerapan metode hafalan dalam menghafal Al-Qur’an. Karena dengan adanya metode ini sebagai upaya membantu para lansia dalam menghafal Al-Qur’an agar tetap melekat dalam hati.
Kaprodi Doktor Pendidikan Agama Islam (S3), Waston menyampaikan bahwa pada Ujian Terbuka kali ini meluluskan 2 Doktor (Kafindi dan Suprapto) yang ke 15 dan 16 bagi Porgram Doktor Pendididkan Agama Islam serta berharap dengan diluluskan alumni memiliki berkontribusi kedamaian kesejahteraan di masyarakat.